Minggu, 30 Juni 2013

Social Network

Ini bukan sebuah judul film, bukan.. Tapi gue emang sengaja mau ngebahas social network kali ini.. Kayaknya ini emang selalu menarik untuk di bicarakan, well yeah, lo tau sendiri di jaman "gadget-in" kaya sekarang ini, orang bisa dengan mudah menggunakan berbagai macam social network yang keluarnya pun bersama-sama..

Dulu.. Jaman gue SMP, saat gue pertama kali mengenal yang namanya dunia internet, waktu itu tahun 2005.. Oke, mungkin gue yang katrok krn SMP baru mengenal yang namanya internet, kelas 3 lagi.. Gue inget banget waktu itu gue mulai pertama kalinya ke warnet.. Untuk chatting di yahoo messenger -___-"

Jadi saat kk gue yang pertama nikahan, banyak sodara-sodara gue yang dateng.. Termasuk sepupu gue yang ngajarin gue make YM.. Kita emang gak seumuran, umur dia jauh lebih tua dari gue, mungkin kita beda 5 atau 4 tahun.. Waktu itu dia iseng-iseng ngajakin gue ke warnet buat nemenin dia chatting di YM.. Sedangkan gue?? Gue cuma bengong aja gak ngerti ngeliatin dia asik chattingan.. Mungkin karena dia kasian juga ngeliat gue yang gak ngerti dan bete sendirian, akhirnya dia ngebuatin gue akun YM waktu itu..

Singkat cerita, dia bikinin gue akun YM, dan akun friendster yang waktu itu lg ngetren banget.. Gue sih ya sok iye aja di bikinin akun friendster, padahal gue juga gak ngerti, log in nya lewat mana.. Hahaha.. Sumpah, gue cupu abis.. Friendster gue lama di anggurin, trus ada yang ngehack, di masukin foto2 porno, dan akhirnya gue bikin akun baru, itu pun diajarin temen gue.. baru pas SMA kelas 1 akhir, gue mulai aktif di friendster..

Jaman ke jaman, friendster pun makin di tinggalin sama masyarakatnya.. Kita semua beralih ke facebook, social network baru, yang lagi booming-boomingnya tahun 2009, padahal sebenernya facebook ini udah ada sejak lama, tapi entah kenapa baru populer banget sejak tahun 2009.. Nah, tahun-tahun segini nih gue makin seneng banget internetan, apalagi tahun 2008, gue lagi gila2nya banget chatting.. Hidup gue tuh isinya kaya dunia maya doang.. Gak jelas lah pokoknya.. Entah lah, mungkin karena di SMA gue gak punya temen kali yak.. Hehehe..

Selepas SMA, masa-masa kuliah, adalagi social network yang lagi di gemari sama anak-anak muda kala itu.. Yup.. Dia lah twitter.. Si burung biru kecil yang satu ini sukses menggaet anak muda untuk berlomba-lomba bikin akun disana.. Termasuk salah satunya gue dan temen-temen gue.. Gue bikin akun twitter sejak februari 2010 kalo gak salah, agak telat banget sebenernya gue bikin, disaaat yang lain udah pada aktif di twitter, gue masih bergelut aja sama facebook..

Dulu, diantara temen-temen deket gue pas kuliah, cuma gue doang yang mainan twitter, alhasil gue bingung mau mention2an sama siapa.. Dan akhirnya temen-temen gue pun gue racunin buat bikin twitter.. Dan sekarang, mereka yang dulu gak ngerti twitter sama sekali, lebih aktif dari gue yang ngeracunin mereka, miris sekali saudara-saudara -___-"

Di era gadgeting sekarang, mulai banyak lagi bermunculan social network sejenis facebook dan twitter, kombinasi antara mereka berdua, ajang narsis foto, dan segala macem.. Dan social network yang makin merajalela jaman sekarang ini membuat orang tuh jd semakin jauh sama orang2 terdekat..

Contohnya aja di mall2.. Mana, sekarang gue jarang banget ngeliat anak2 muda ngumpul, TANPA memegang atau melihat gadget mereka.. Merka sibuk dengan dunia maya nya.. Hmm.. Dunia ini emang lucu, dua orang yang dulunya akrab dan sangat dekat, saat bertemu, bisa seperti orang yang tidak kenal karena sibuk dengan gadget mereka :)
Lanjut baca yuk...

Jumat, 28 Juni 2013

Tetaplah Berbuat Baik


Bila engkau baik hati,
bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih;
tapi bagaimanapun, berbaik hatilah.

Bila engkau jujur dan terbuka,
mungkin saja orang lain akan menipumu;
tapi bagaimanapun, jujur dan terbukalah.

Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan,
mungkin saja orang lain jadi iri;
tapi bagaimanapun, berbahagialah.

Bila engkau sukses,
engkau akan mendapat beberapa teman palsu, dan beberapa sahabat sejati;
tapi bagaimanapun, jadilah sukses.

Apapun yang engkau bangun selama bertahun-tahun bisa jadi akan dihancurkan orang lain hanya dalam satu malam;
tapi bagaimanapun, bangunlah dan teruslah berkarya.

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini,
mungkin saja besok sudah dilupakan orang;
tapi bagaimanapun, teruslah berbuat baik.

Bagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu sebaik-baik yang dapat engkau lakukan.
Pada akhirnya, engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu,
Bukan urusan antara engkau dan mereka.

(Teresa/Nobel Prize Winner For Peace 1979)
Lanjut baca yuk...

Aristoteles Tentang Cinta Sejati


Pada suatu hari, Aristoteles bertanya kepada gurunya (Plato) mengenai arti dari cinta sejati.
Aristoteles: “Apa itu CINTA SEJATI wahai Guru?”

Plato: ”Berjalan luruslah di taman bunga yang luas. Petiklah satu bunga yang terindah menurutmu. Dan ingat, jangan pernah kembali kebelakang!”

Secepatnya Aristoteles mengerjakan apa yang disuruhkan oleh gurunya itu.
Keesokan harinya, beliau bertemu gurunya.
Beliau kembali dengan tangan hampa.

Plato: “Mana bunga yang kau petik, wahai Aristoteles?”

Aristoteles: “Aku tidak bisa mendapatkannya. Sebenarnya aku telah menemukannya, tapi aku berpikir pasti didepan ada bunga yang lebih bagus lagi. Ketika aku sampai diujung taman, aku baru sadar bahwa bunga yang aku temui pertama tadi itulah yang terbaik. Tapi aku tidak bisa kembali lagi kebelakang.”

Plato: “Wahai Aristoteles muridku, itulah CINTA SEJATI. Semakin kau mencari yang terbaik, maka kamu tidak akan pernah menemukannya."

Aristoteles : “Sekarang aku mengerti apa itu CINTA SEJATI



........................
If only I could turn back time
If only I had said what I still hide
If only I could turn back time
I would stay for the night
........................
~AQUA



Lanjut baca yuk...

Pasangan Hidup


Suatu waktu, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang istri.
Dia mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan kesenangan yang banyak.
Sebab, dialah yang tercantik di antara semua istrinya.
Pria ini selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya ini.

Pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga.
Dia sangat bangga dengan istrinya ini, dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini kepada semua temannya.
Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan lari dengan pria yang lain.

Begitu juga dengan istri yang kedua.
Ia pun sangat menyukainya.
Ia adalah istri yang sabar dan pengertian.
Kapanpun pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini.
Dialah tempat bergantung.
Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang sulit.

Sama halnya dengan istri yang pertama.
Dia adalah pasangan yang sangat setia.
Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini.
Dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami.
Akan tetapi, sang pedagang tak begitu mencintainya.
Walaupun sang istri pertama ini begitu sayang padanya, namun pedagang ini tak begitu mempedulikannya.

Suatu ketika, si pedagang sakit.
Lama kemudian, ia menyadari bahwa ia akan segera meninggal.
Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati.
"Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri."

Lalu, ia meminta semua istrinya datang dan kemudian mulai bertanya pada istri keempatnya.
"Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku?"
Ia terdiam. "Tentu saja tidak," jawab istrinya yang keempat, dan pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi.
Jawaban itu sangat menyakitkan hati sang saudagar.
Seakan-akan, ada pisau yang terhunus dan mengiris-iris hatinya.

Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ketiga.
"Akupun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?"
Istrinya menjawab, "Hidup begitu indah di sini. Aku akan menikah lagi jika kau mati."
Sang pedagang begitu terpukul dengan ucapan ini.

Badannya mulai merasa demam.
Lalu, ia bertanya pada istri keduanya.
"Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku butuh sekali pertolonganmu. Kalau aku mati, maukah kau ikut dan mendampingiku?"
Sang istri menjawab pelan. "Maafkan aku," ujarnya "Aku tak bisa menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu."
Jawaban itu seperti kilat yang menyambar.

Sang pedagang kini merasa putus asa.
Tiba-tiba terdengar sebuah suara.
"Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu".
Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri pertamanya disana.
Dia tampak begitu kurus.
Badannya tampak seperti orang yang kelaparan.
Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam.
"Kalau saja, aku bisa merawatmu lebih baik saat kumampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini, istriku.


Sesungguhnya kita punya 4 orang istri dalam hidup ini.
Istri yang keempat adalah tubuh kita.
Seberapapun banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang.
Ia akan pergi segera kalau kita meninggal.
Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-Nya.

Istri yang ketiga adalah status sosial dan kekayaan.
Saat kita meninggal semuanya akan pergi kepada yang lain.
Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.

Sedangkan istri yang kedua adalah kerabat dan teman-teman.
Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa bersama kita selamanya.
Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.

Istri pertama kita adalah jiwa dan amal kita.
Mungkin kita sering mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan pribadi.
Namun sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah.
Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak.

Jadi selagi mampu perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak.
Jangan sampai kita menyesal belakangan


Lanjut baca yuk...

Nikah Muda (?)

Heyoooo my sweety bloggy *smoochy smoochy*
Its been a long long time deh gak nulis lagi disini, padahal baru kemaren yak? Hahaha..
Okey.. Kenapa gue mau nulis tentang nikah muda?
Karena waktu itu gue sempet mampir ke sebuah blog, the young mother's blog.. Gak cuma satu, tapi ada 2 blog yang gak sengaja gue klik..
Dan dari blog2 mereka, gue jd mengambil sebuah pelajaran tentang kehidupan pernikahan..

Sebenernya gak bisa di bilang nikah muda juga sih gue, secara umur gue udah 22 tahun.. Banyak koq orang yang nikah seumuran gue, temen2 SMP dan SMA gue contohnya.. Walaupun gue gak pernah dateng 1 kali pun keacara mereka karena gak ada temen yang bisa diajak bareng
Bahkan mereka sekarang ada yang udah punya baby, seneng sih, seneng plus ngiri banget, pengeeeennn punya suami, secara skrg gue tinggal di rumah cuma sama kk gue doang sama istrinya yang gak peduliin gue..
Kalo punya suami, i don't know, ngerasa banget ada yang ngelindungin dan yang bertanggung jawab sama gue..

But, heloooo.. Kehidupan pernikahn gak selamanya romantis dan berjalan mulus.. Yeah, gue tau itu, tau banget malah.. Secara gue dari keluarga yang broken home.. Enggak.. Nyokap sama bokap gue gak cerai, tapi ada masalah lain yang bikin nyokap sama bokap berasa cerai.. Anyway, pelajaran dari bokap dan nyokap itu berasa nyata banget buat gue, kalo kehidupan pernikahan gak selamanya romantis..

Nah, dari blog yang gue baca itu.. Young mother yang pertama, dia adalah seorang young mother yang berani banget mengambil keputusan untuk menikah disaat anak seusia dia lagi pada centil2nya sama cowok.. 16 tahun, booo.. Belum punya KTP, gelaaa..
Bnyak yang bertanya2, "Ih.. Nikah muda pasti hamil di luar nikah tuh.." dan berbagai macam pertanyaan negatif lainnya.. Karena memang umumnya, wanita indonesia menikah itu paling tidak, 18-19 tahun keatas.. Itu yang paling mudanya banget.. Atau secara jelasnya, selepas SMA lah..
Lah ini, baru 16 tahun udah nikah.. Orangtua nya sempt gak setuju dan punya pemikiran, "Apa anak gue bisa lama ya umur pernikahannya?" karena emang dari kasus MBA yang gue pelajari, rata2, umur pernikahan mereka gak lama..

Menikah karena MBA udah pasti bukan karena rasa tanggung jawab, rasa ingin menikah atau mungkin tanpa rasa cinta sama sekali.. Menikah karena MBA, sebagian besar adalah karena nafsu, gue bukan bilang ini sepenuhnya nafsu ya, tapi sebagian besar.. Dan, young mother yang satu ini, dia bisa buktiin, bahwa dengan menikah umur 16 tahun, tanpa MBA, dan sekarang sudah di karuniai 2 orang anak.. Umur pernikahan mereka sekaran sudah 11 tahun.. Wow.. That was amazing kan 


Tapiiii.. Lagi dan lagi, sebuah pernikahan gak selamanya berjalan mulus.. Mungkin orang melihat "Wah.. Pernikahan si anu langgeng2 aja ya, lancar jaya kaya jalan tol.." siapa yang tau bahwa rumah tangga si anu sebenernya banyak masalah, tapi mereka bisa menutupinya dengan sempurna.. Mungkin bukan menutupi, tapi menyelesaikan masalah mereka dengan cara komunikasi yang baik..

Oke.. Young mother yang kedua, dia gak terlalu young young banget.. Menikah saat dia umur 21 tahun.. Menurut gue, usia segitu juga usia dimana kita lagi pengen mengexplore masa muda, lagi pengen2nya main sama temen2, atau menyelesaikan kuliah dan berkarir.. Tapi si ibu yang satu ini berani banget untuk meninggalkan kesenangan dunia, kesenangan masa remajanya, untuk mengabdi kepada keluarga, kepada suami dan anaknya.. Itu keren banget tau gak lo.. Dimana jaman globalisasi sekarang, makin banyak aja karier woman malang melintang..

Coba aja lihat, jaman sekarang, jaraaaaaannnnggg banget, atau bahkan mungkin, mungkin lho ya, kapasitasnya lebih banyak daripda yang jd full time mother.. Gue salut sama ibu2 yang mau memberikan seluruh waktunya untuk keluarga, siang malem sehari2 tanpa libur, tanpa tanggal merah mengurus suami dan anak.. Itu keren bangeeeeett..

Balik lagi ke diri gue sendiri, apakah gue bisa seperti itu?? Meluangkan seluruh waktu gue untuk menjadi seorang full time mother.. Gue selalu tekan kan kediri gue, bahwa gue pengen kaya nyokap, gue pengen ngurus rumah gue sendiri, tanpa di bantu seorang ART.. Ibu2 jaman dulu aja bisa koq, masa gue gak bisa? tapi yeaaahhh, namanya juga seorang Septy Herdianti, kebnykan malesnya daripda rajinnya 

I wish, suatu hari nanti, gue bisa jd full time mother, walaupun masalahnya gak sedikit.. Gue baca2, masalah sama anak itu lebih banyak daripda masalah suami-istri.. Ada yang anaknya males makan, ada yang makan terus sampe gendut, ada yang gak mau nyusu, ada yang asinya gak keluar, adanya asinya deres tapi baby nya gak mau nenen, and so on and so on, banyaaaakk banget masalah sama anak itu.. Tapi balik lagi kediri sendiri, bisa kah kita menghandle itu semua? Oke.. Bisa kah, kita menjadi seorang fulltime moother??

Maybe, only time can answer it 
Lanjut baca yuk...

Rabu, 26 Juni 2013

One Step Closer

Whoaaaa... I can't believe it.. Gue bisa menyelesaikan skripsi gue, akhirnya.. Dan sekarang tinggal nunggu sidang, bismillah

Gak nyangka banget deh seorang Septy Herdianti, sebentar lagi akan menjadi Sarjana Ekonomi, ya Allah.. Gue gak mimpi kan ini?? Hiks hiks.. Akhirnya, empat tahun gue kuliah, dalam hitungan bulan, gue bakal jd seorang sarjana, gue bisa mandiri, punya penghasilan, gak perlu bergantung lagi sama orang tua.. Kasian juga sih bokap gue udah tua, huhuhu...

Anyway, skripsi itu gak seseram yang gue dan mungkin para mahasiswa tingkat akhir lainnya, skripsi gue sangat enjoy, masalahnya itu cuma di dosen, sama surat ijin riset.. Sebenernya surat ijin riset gue gak perlu capek2 minta sama perusahaan yang bersangkutan, karena gue yakin gak mungkin juga dia mau ngasih ijin ke gue, secara itu perusahaan gede, yaaa pastinya lah ya dia males menangani skripsi gue dengan sukarela.. Gue ke perusahaan itu 2 kali, yang pertama gue naro proposal, dan yang kedua, gue pikir udah bisa di ambil tuh surat ijin risetnya, eeehh ternyata malah katanya suruh nunggu di telepon.. hiks hiks..

Sempet panik sih, gak yakin kalo gue bakal selesai bulan juni ini, gue udah pesimis gak lulus tahun ini, tapi lagi dan lagi, gue di kuatin sama temen2 gue yang super abis, mereka yang kasih semangat supaya gue cepet2 kelarin skripsi gue, dan kita wisuda bareng, huwaaaaa... I love them sooooo much

Karena waktu yang udah semakin mepet, dan kakak gue yang udah ngomel2 mulu kapan gue kelar skripsi, akhirnya gue mutusin untuk ke BEI aja, ngambil data plus minta surat ijin riset.. Waktu itu di temenin sama Hanum, hiks, dia baik banget, padahal waktu itu dia lagi sakit, tapi dia rela jauh2 nemenin gue ke BEI.. Thanks a lot ya hanuuuummm..

Tadaaaaaaaa, data yg gue butuhin dan surat riset udah di tangan, gue ngebut untuk bikin skripsi, dan akhirnya selesai.. Ternyata bab 4 gue juga termasuk gampang, karena gue cuma ngolah data.. Saran aja buat yang lagi pengen skripsi, mending kalian bikin penelitian jangan pake wawancara, ngolah data aja, soalnya kadang ada yang di persulit, contohnya temen gue, dia di persulit karena orang dari perusahaannya males mau di wawancara2 sama dia.. Itu sih cuma saran, tapi ada juga koq yang di permudah, asal lo punya orang dalem aja di perusahaan itu, muehehehe...

Oke deh, cukup sekian celoteh dari gue, entah lah ini gue cerita apaan, hahaha... But thanks yang udah sempetin baca, skripsi gue kelaaaarrr... Jangan lupa doain gue yaaahh, biar sidang lancar.. Aamiin ya Robb..
Lanjut baca yuk...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...