Kamis, 16 Februari 2012

Untuk Kamu (lagi..)

Hari ini terasa berbeda..
Tak ada satupun pesan darimu..
Tidak ada pesan singkat apalagi telpon..
Aku menunggu..
Aku menahan diri untuk tidak medahuluimu berkirim kabar..
Bukan, bukan aku tak merindukanmu..
Aku sangat rindu..
Rindu yang menyiksa..
Menyesakkan..
Aku hanya memberimu sedikit ruang dan waktu untuk merasakan hal yang sama..
Aku memberimu kesempatan untuk merindukanku..
Sekali saja aku juga ingin menjadi alasanmu malas beranjak karena hatimu diliputi rindu yang sangat berat..


Sayang, apa yang terjadi hari ini, membuatku berpikir bahwa kau memang tak membawa seluruh hatimu ke hadapanku..
Sebagian hatimu yang lain terjangkit ragu yang akut..
Yang membuatmu memberi sedikit waktu padaku adalah perkara besar..
Entahlah sayang, terkadang aku memikirkan hal-hal dungu..
Aku terlalu takut kehilangan..
Aku takut kehilanganmu..
Takut kehilangan diriku sendiri yang ikut pergi bersamamu..


Sayang, terkadang pula aku tanpa sengaja menyakitimu, tapi ketahuilah, jika hal terakhir yang bisa kulakukan di dunia ini adalah menyakitimu, aku lebih memilih mati..
Karena tak ada bedanya bagiku..
Sering aku melakukan kesalahan-kesahalan yang tak dapat diterima egomu..
Dan jika kali ini aku kembali melakukannya, bisakah kau tempatkan aku sebagai seseorang yang berhak menerima maafmu?
Dari awal aku yakin kamu tahu, bahwa apa yang aku sebut cinta ini bukan hanya tentangmu..
Tapi juga tentangku, tentang kita..


Duh, sepertinya aku tak sehebat dirimu..
Aku tak bisa mengalahkan rindu..
Bahkan egoku tunduk di hadapan rindu..
Ku langgar segala ego demi sebuah pesan masuk ke handphone-mu atas nama diriku..
Pesan yang juga tak kau balas..


Tidak sayang, kau tidak sedang menyakiti..
Aku yang sedang menyakiti diriku sendiri..
Menyakiti diriku dengan rindu, dengan cinta yang terlalu..
Meski seharusnya mencintai itu tidak melukai, tapi kali ini, kubiarkan cinta melakukannya..
Aku mencintaimu dengan konsekuensi akan sakit dan patah..
Jangan khawatir sayang, aku sedang membiasakan diriku dengan kecewa..
Aku akan baik-baik saja..


Tak perlu kau balas suratku..
Cukup balas saja rinduku..
Maka aku akan kembali waras..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...