Rabu, 26 September 2012

Memori Mati





Tinta-tinta bernada perih tergores di atas memori

diawali dengan kisah sepasang anak adam yang teracuni sebuah rasa.
rasa yang biasa orang sebut 'cinta'

kisah terakhiri dengan kesedihan yang terbalut manis oleh penyesalan
yang menciptakan elegi bermelodi kesakitan


persetan dengan ingatan klise yang kini membiusku!
ini menyiksa dan sangat terasa hingga lubuk jiwa!

hentikan dan bunuh ingatan itu!
bunuh dan binasakan...
agar dapat ku kubur yang kemudian membusuk tanpa ku pedulikan
dan jadikan ingatan itu sebagai..
memori yang benar-benar mati hingga akhir jiwa
tanpa air mata!






ini bukan puisi gueee
tapi puisinya si Dotta..
gak sengaja nemuin puisinya dia yg itu..
gue suka kata2nya...
bagus bangeeeett..
xixixixi....

TKP gan !!  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...